Berbagai langkah terus ditempuh oleh Bank Indonesia (BI) untuk menjaga
tingkat inflasi. Salah satu hal yang ditempuh oleh BI kantor perwakilan
Bali adalah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membentuk Tim
Pemantau dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Kepala
BI perwakilan Bali, Dewi Setyowati menjelaskan, hingga akhir 2014 lalu,
TPID Provinsi Bali telah terbentuk di Kabupaten Buleleng dan Kota
Denpasar.
"Hari ini, BI bersama dengan Pemerintah Daerah
berinisiatif untuk membentuk TPID di 7 kabupaten lainnya," jelasnya
seperti dikutip dalam keterangan, Rabu (11/2/2015).
Dengan
adanya TPID di 9 kabupaten dan kota tersebut, diharapkan kenaikan harga
barang dan jasa bisa lebih terarah dan angka inflasi bisa terkendali.
Selain itu, guna memperkuat peran dan fungsi TPID
di tiap kabupaten dan kota tersebut, BI Bali bersama Pemerintah
Provinsi Bali juga mengembangkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
(PIHPS) yang diberi nama SiGapura.
Pusat informasi tersebut
sebagai bagian dari penguatan program ketahanan pangan nasional untuk
mencapai tujuan akhir yaitu peningkatan dan pemerataan kesejahteraan
masyarakat.
Setiap kabupaten diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam penyediaan data bagi SiGapura di wilayah masing-masing.
Data tersebut meliputi harga komoditas, produksi, konsumsi dan
perdagangan antar daerah.
SiGapura tersebut akan memberikan
informasi terintegrasi yang menyajikan data harga komoditas utama
penyumbang inflasi. Dengan adanya informasi harga bahan pangan yang
terpercaya ini diyakini dapat meredam lonjakan harga pangan yang kerap
dipicu oleh minimnya akses informasi terhadap harga acuan dan
mempengaruhi ekspektasi pembentukan harga.
Untuk diketahui, pusat informasi tersebut juga telah dibentuk di Jakarta dan juga Bandung. (Gdn)
sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2174446/kendalikan-inflasi-bi-amp-pemerintah-bali-kembangkan-sigapura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar