Pemerintah dan Komisi VI DPR RI menyetujui alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN)
sebesar Rp 37,28 triliun pada tahun ini. Pagu tersebut dipangkas Rp
10,73 triliun dari usulan sebelumnya yang tercatat Rp 48,01 triliun di
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P)
2015. Jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penerima PMN pun berkurang
dari 35 perusahaan menjadi 27 perusahaan.
Dari angka itu, bagian
paling besar dari suntikan modal pemerintah bakal dinikmati oleh BUMN
infrastruktur maupun yang diarahkan untuk membangun infrastruktur,
seperti PT Hutama Karya, PT Waskita Karya Tbk, PT Angkasa Pura II, Perum
Perumnas, PT Adhi Karya, PT Aneka Tambang Tbk dan sebagainya. Sedangkan
perusahaan pelat merah di bidang pangan bernilai kecil, kecuali Perum
Bulog yang mengantungi jatah PMN Rp 3 triliun.
Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengaku, alokasi PMN
tersebut sesuai dengan target sasaran untuk mendukung program
pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Diberikan untuk BUMN
infrastruktur memang sasarannya ke sana. Kalau diberikan untuk
Kementerian Pekerjaan Umum misalnya bikin jalan, cuma dapat proyek Rp 10
triliun dengan modal Rp 10 triliun. Tapi kalau ditaruh di BUMN Karya,
mereka bisa pinjam ke bank sampai Rp 80 triliun, jadi naruh duit ke BUMN
lebih besar dampaknya ketimbang instansi pemerintah," terang dia.
Sementara
untuk BUMN pangan, lanjut Sofyan, program swasembada pangan oleh
perusahaan pelat merah bukan mengandalkan PMN. Namun pemerintah perlu
menyuntikkan modal ke Perum Bulog sebesar Rp 3 triliun sebagai
stabilisator pangan.
"Swasembada bukan pakai PMN.
Karena perlu bangun infrastruktur irigasi dan 2 juta hektare (ha), dan
1,5 juta ha di tahun dengan sehingga targetnya dalam dua tahun ini harus
tuntas 3,5 juta ha. "Tapi kan kita beri subsidi pupuk, subsidi benih
dan menaikkan harga beli padi. Ini akan memudahkan pemerintah
meningkatkan produktitivitasnya," imbuh Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani. (Fik/Gdn)
sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2174395/suntikan-modal-pemerintah-fokus-ke-bumn-infrastruktur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar