Judul :
Bagaimana
mengelola koperasi agar berstandar nasional.
Identitas Pengarang :
a. Firdaus
M. Yusuf
Gelar sarjana diraih pada program studi
Teknik Sipil – ITB tahun 2004 dan gelar magister pada program Magister
Administrasi Bisnis (MBA) – ITB tahun 2007.
b. Aurik
Gustomo
Asisten Profesor di Sekolah Bisnis dan
Manajemen – ITB, sub-KK People and Knowledge Management. Penelitian-penelitian
yang sedang dilakukan saat ini adalah dalam bidang Manajemen SDM berbasis
kompetensi (MSDM-BK) dan Cross-Cultural Management.
II.
Tujuan
Teoritis & Hipotesis
Dimensi integrasi ini
dapat dilihat berdasarkan kesesuaian partisipasi yang terdiri dari 3 aspek
yaitu:
Ø Anggota
”berpartisipasi dalam memberikan kontribusi atau menggerakkan sumber‐sumber
dayanya
Ø Anggota
”berpartisipasi dalam pengambilan keputusan (perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi)
Ø Anggota
berpartisipasi / berbagi keuntungan
Didalam
koperasi, anggota memiliki suara yang sama sehingga peran anggota dalam
mengambil keputusan dan kebijakan koperasi menjadi sangat dominan. Koperasi
adalah milik bersama bukan milik para pemegang saham. Berbeda halnya dengan
perusahaan yang keputusannya ditentukan oleh jumlah lembar saham atau saham
mayoritas, dan manajer memberikan tugas kepada para staf dan bawahannya.
Dalam
koperasi anggota memiliki posisi yang sama dengan pengurus, hanya berbeda dalam
wewenang dan tugasnya. Dengan demikian yang menjadi objek dalam MSDM koperasi
tidak hanya pengurus saja tapi juga anggotanya. Oleh karena itu desain
identifikasi ini disesuaikan dengan ciri khas MSDM koperasi di Indonesia.
Dari kelima
dimensi ini hasil identifikasi MSDM menunjukan adanya kesenjangan baik dalam
manajemen SDM untuk kelima dimensi yang diukur. Urutan prioritas perbaikannya
adalah secara berturut‐turut yaitu;
1.
Dimensi budaya,
2.
Kondisi organisai
3.
Arah dan sasaran
4.
Kondisin pengelolaan SDM
5.
Integrasi
Koperasi
memiliki berbagai keterbatasan, namun upaya yang berkesinambungan untuk
mewujudkan visi misinya tetap harus dilakukan. Upaya tersebut dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti pengoptimalan program pelatihan, perbaikan
komunikasi internal dan membangun budaya sportivitas dalam bermitra.
1. Hellriegel,Don,Slocum,John W., (2004), Organization Behaviour 10th Ed,Ohio: Thomson South Western
2. Kaplan, Robert S dan David P. Norton, The Strategy Focus Organization, 2001, Boston: Harvard Business School Press.
3. Malayu H, (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:Bumi Aksara
4. Moeljono, Djokosantoso, (2005), Cultured!, Jakarta: Elexmedia Komputindo
5. Pandji dan Ninik, (2003), Dinamika Koperasi, Jakarta: Bina Adiaksara
6. Porter, M. E, (2004), Competitive Strategy, New York: Free Press
7. Soetrisno, Jurnal ekonomi rakyat, http://www.ekonomirakyat.org, diakses 15 September 2006
8. Sunarto, (2004), Manajemen c Koperasi, Yogyakarta: Amus
9. Tjakraatmadja, Jann Hidajat, Gustomo, Aurik, Sari H. , (2001), Penyusunan Sistem Audit MSDM PT Jasa Marga, laporan Pekerjaan LAPI ‐ ITB
Sumber: http://www.sbm.itb.ac.id/wp-content/uploads/2010/01/Bagaimana-koperasi-MBA-review-2007.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar