Pesta Syukuran Rakyat #Salam 3 Jari yang digelar seusai pelantikan
presiden dan wakil presiden baru pada Senin, 20 Oktober 2014, Joko
Widodo dan Jusuf Kalla diarak para pendukungnya dalam acara pawai budaya
ke Istana Negara menggunakan andong (kereta kuda). Bazar kuliner “makan
gratis sampai habis” dan pentas musik turut menyemarakan pesta rayat
yang berlangsung hingga malam hari.
Lebih menarik lagi, dalam barisan pawai budaya mengantarkan Presiden
Jokowi ke Istana Negara, terlihat komunitas Falun Dafa Indonesia
menampilkan atraksi marching band dan genderang pinggang. Mereka membawa
spanduk di barisan depan dengan tulisan: “Himpunan Falun Dafa Indonesia
mengucapkan Selamat Atas Pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai
Presiden dan Wakil Presiden RI.” Penampilan mereka menarik perhatian
orang karena ketertiban, kerapian dan permainan musik mereka yang anggun
dan mempesona.
Sementara itu, saat konser musik yang diikuti puluhan artis ternama
ibukota di Monas, Jokowi melepas ratusan lampion. Aksi pelepasan lampion
juga dilakukan di kota-kota besar di Indonesia sehingga total lampion
yang diterbangkan sebanyak 17,480 buah. Lampion tersebut dianggap
merupakan simbol harapan, persatuan, dan kebersamaan sebuah negara
kepulauan. Syukuran juga dilakukan di kota-kota besar di Indonesia dari
Sabang sampai Marauke.
Menurut
saya, pesta rakyat tersebut adalah acara positif yang dilaksanakan
sebagai syukuran terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden. Hal ini baru
sangat jarang terjadi, masyarakat dapat menikmati pesta rakyat ini
dengan antusias dan bersukacita. Melalui pesta rakyat tersebut, Presiden
Joko Widodo mengajak masyarakat untuk turut serta bekerja sama
membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik, terutama bagi generasi
muda yang adalah tonggak masa depan bangsa supaya bersiap untuk membawa
perubahan positif atas bangsa Indonesia ini. Jadi, tidak hanya Presiden
Joko Widodo yang terbeban buat bangsa Indonesia, melainkan kita juga
bersama-sama melakukan hal yang positif yang dapat membuat bangsa
Indonesia menjadi negara yang adil, sejahtera, aman, tentram, dan damai.
http://www.merdeka.com/peristiwa/pesta-rakyat-di-pelantikan-jokowi-jusuf-kalla.html
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/20/ndq51x-fitra-itu-bukan-pesta-rakyat-tapi-pesta-jokowi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar