Halaman

Minggu, 18 Januari 2015

BI Pertahankan BI Rate di Level 7,75%

Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga BI Rate di level 7,75 persen dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 8 persen dan  Deposit Facility 5,75 persen.

Direktur Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara menjelaskan, langkah dewan gubernur BI menahan suku bunga tersebut cukup konsisten dengan estimasi tekanan inflasi menuju ke sasaran 4 persen plus minus satu di 2015 ini. 

"Rapat Dewan Gubernur pada 15 Januari 2015 mempertahankan BI Rate 7,75, suku bunga Lending Facility tetap di level 8 persen  dan suku bunga Deposit Facility di level 5,75 persen, Kamis (15/1/2015). 

Tirta melanjutkan,dari evaluasi ekonomi Indonesia menyeluruh pada 2014, dan arah kebijakan 2015 itu dianggap konsisten untuk menuju sasaran inflasi empat persen plus minus satu persen. Hal itu mengendalikan defisit transaksi berjalan ke arah lebih baik.
"Stabilitas makro ekonomi yang terjaga sejalan dengan memperkuat fundamental ekonomi, dan reformasi struktural. Ke depan ekonomi Indonesia semakin baik, dengan stabilitas ekonomi yang makin terjadi. Semakin kuat reformasi struktural, kebijakan Bank Indonesia tetap akan menjaga inflasi, dan menjaga stabilitas keuangan," kata Tirta.


Langkah BI menahan bunga acuan tersebut sesuai dengan perkiraan para analis. Direktur PT Bahana TCW Asset Management, Budi Hikmat memperkirakan, BI Rate tetap di level 7,75 persen. Hal itu mengingat harga minyak dunia semakin tertekan. Apalagi harga minyak West Texas Intermedia (WTI) yang sentuh level US$ 45, sedangkan Pemerintah menetapkan harga minyak di kisaran US$ 70 di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Sangat besar kemungkinan BI Rate tidak naik. Toh kalau turun BI mendorong pertumbuhan," tutur Budi saat dihubungi Liputan6.com.

Hal senada dikatakan Ekonom PT Standard Chartered Bank Indonesia, Eric Alexander Sugandi. Ia menuturkan, BI Rate bakal tetap di 7,75 persen dan fasilitas simpanan Bank Indonesia (Fasbi) di kisaran 5,75 persen.

Ia mengungkapkan, level BI Rate 7,75 persen merupakan level ideal untuk mengendalikan rupiah, current account defisit, dan inflasi.

"BI Rate tetap itu menjaga nilai tukar rupiah jadi kondusif, kurangi current account defisit, itu bagus. Di sisi lain pertumbuhan ekonomi melambat," kata Eric. (Dny/Ahm)

sumber:http://bisnis.liputan6.com/read/2161347/bi-pertahankan-bi-rate-di-level-775

Tidak ada komentar:

Posting Komentar