Halaman

Minggu, 18 Januari 2015

IHSG menguat tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pra pembukaan perdagangan di zona hijau meski penguatannya terbatas. Laju ini mengikuti pergerakan bursa saham Asia.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik tipis 3,7 poin (0,07 persen) ke level 5.152,15. Indeks saham LQ45 mendaki 0,11 persen ke level 887,29. Sebagian besar indeks saham acuan menguat pada hari ini kecuali indeks saham DBX dan Pefindo 25.
Penguatan ini terus berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG naik 8,03 poin (0,16 persen) ke level 5.156,41. Indeks saham LQ45 menguat 0,06 persen ke level 886,85.
Ada sebanyak 100 saham berada di zona hijau yang mengangkat IHSG pada pagi ini. Sementara itu, 24 saham melemah. Sedangkan 62 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.159,14 dan terendah 5.150.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.906 kali dengan volume perdagangan saham 214,07 juta saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 246,07 miliar.
Pagi ini, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham industri dasar turun 1,57 persen dan sektor saham manufaktur melemah 0,22 persen. Sektor saham  konstruksi mendaki 0,70 persen, sektor saham aneka industri menguat 0,28 persen. Sedangkan sektor tambang menanjak 0,63 persen.
Mengawali pekan ini, investor asing masih melakukan aksi jual bersih. Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 65 miliar. Investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 65 miliar.
Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan sebagai top gainer pada pagi ini antara lain saham BCIP naik 2,04 persen ke level Rp 750 per saham, saham BMTR mendaki 3,19 persen ke level Rp 1.780 per saham, dan saham INCO naik 1,66 persen ke level Rp 3.360 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham SMGR turun 3,83 persen ke level Rp 14.425 per saham, saham BISI turun 3,72 persen ke level Rp 1.165 per saham, dan saham SRIL tergelincir 1,91 persen ke level Rp 154 per saham.
Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri menuturkan, IHSG akan menguat di awal pekan ini seiring penguatan bursa saham regional. Penguatan IHSG juga akan ditopang oleh saham bank.
Di akhir pekan lalu, IHSG melemah 0,8 persen terutama akibat berita intervensi harga semen oleh pemerintah yang menurunkan harga semen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp 3.000 per sak. Namun, saham-saham sektor lain ikut melemah terutama bank oleh sentimen ini.
Rupiah melemah tipis 0,24 persen ke level Rp 12.620 per dolar Amerika Serikat sedangkan bond yield 10 tahun menguat tipis ke level 7,78 persen. Pagi ini, bursa saham Asia menguat sekitar 1 persen. (Ahm/)
sumber:http://bisnis.liputan6.com/read/2162880/ihsg-menguat-tipis-di-awal-pekan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar