Halaman

Minggu, 18 Januari 2015

Harga BBM Turun, Rupiah Masih Tertekan

 Nilai tukar rupiah masih tertekan dan bergerak melemah bahkan saat harga bahan bakar minyak (BBM) turun sekitar 13 persen. Nilai tukar rupiah tercatat masih melemah ke kisaran 12.600 per dolar AS.

Data valuta asing (valas) Bloomberg, Senin (19/1/2015), menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 0,09 persen ke level 12.601 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:50 waktu Jakarta. Padahal di awal sesi, nilai tukar rupiah sempat menguat tipis ke level 12.579 per dolar AS.

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih aktif berfluktuasi di kisaran 12.579 per dolar AS hingga 12.624 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, mencatat nilai tukar rupiah melemah tipis ke level 12.612 per dolar AS. Rupiah terkoreksi 19 poin dari level 12.593 pada perdagangan sebelumnya.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta menerangkan, Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan pemangkasan harga BBM yang mulai berlaku hari Senin pekan ini. Sejak pengumuman turunnya harga BBM akhir pekan lalu, rupiah tercatat masih melemah.

"Bahkan hingga hari ini, sentimen positif masih juga belum meliputi rupiah," ujarnya.

Sejauh ini, pengaruh penguatan dolar AS juga masih terlalu kuat di pasar global. Akibatnya, penguatan signifikan itu mampu menutupi berbagai faktor positif yang berasal dari dalam negeri. (Sis/Gdn)

sumber:http://bisnis.liputan6.com/read/2162935/harga-bbm-turun-rupiah-masih-tertekan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar